Anda Pengunjung

Pantai Lombang-Lombang



Kabupaten Mamuju dikenal memiliki garis pantai terpanjang di Propinsi Sulawesi Barat yang membujur leih kurang 415 kilometer. Garis pantai yang berada di pesisir barat Pulau Sulawesi ini melewati salah satu pantai yang menjadi tujuan wisata favorit masyarakat Mamuju, yaitu Pantai Wisata Lombang-lombang. Apabila Anda berkunjung ke Kota Mamuju, akan rugi kiranya jika tidak menyempatkan diri menikmati penorama indah pantai ini.

Pantai wisata Lombang-lombang berjarak 30 kilometer dari kota Mamuju. Pantai yang dikelola secara bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat setempat ini memang cukup bersih dan terbebas dari onggokan sampah. Karena dianggap masih asri itulah, pada hari Minggu atau hari libur lainnya, pantai ini biasanya dipenuhi oleh wisatawan lokal yang ingin menghabiskan liburan mereka dengan menikmati panorama pantai.


Keistimewaan

Pantai Lombang-lombang sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menyegarkan pikiran. Sebab, di pantai ini wisatawan dapat merasakan suasana alami yang mungkin tidak ditemukan di pantai lain. Di pantai ini wisatawan dapat menyusuri hamparan pasir hitam halus sepanjang kurang lebih 5 kilometer dengan lebar rata-rata 50 meter. Dengan areal seluas itu, para pengunjung dapat leluasa melakukan berbagai aktivitas di tepi pantai, seperti bermain pasir, bermain voli atau sepak bola, atau sekedar duduk-duduk santai. Lokasi pantai yang bersih dan ombaknya yang tak begitu besar membuat pantai ini juga cocok untuk mereka yang menyukai olahraga renang maupun menyelam (snorkeling). Namun, bagi yang belum mahir berenang tetapi tetap ingin bermain air, Anda dapat memanfaatkan persewaan ban pelampung yang banyak disediakan di pantai ini.




Usai berolahraga atau bermain-main di pantai ini, wisatawan dapat duduk mengobrol atau sekedar menikmati indahnya deburan ombak di gazebo-gazebo yang disediakan oleh pengelola pantai. Suasana alami dan menyegarkan ini niscaya dapat mengendorkan urat-urat syaraf Anda setelah beberapa hari bekerja. Gazebo ini memang sengaja dibangun menghadap ke laut supaya pengunjung dapat menyaksikan pesona pesisir barat Pulau Sulawesi, terutama saat menjelang matahari terbenam (sunset).


Jika mengajak keluarga dan menginginkan tempat yang lebih luas, wisatawan dapat menyewa balai yang terbuat dari bambu dengan atap dari rumbia. Di balai yang eksotis ini wisatawan dapat bersantai sambil menikmati ikan bakar bersama-sama keluarga.





Jika sedang ada event, wisatawan dapat pula menyaksikan pertunjukan musik atau pertunjukan seni lainnya secara gratis. Pengelola pantai memang menyediakan sebuah panggung dengan ukuran yang cukup besar untuk keperluan pementasan seni tersebut. Hanya saja, sampai saat ini pertunjukan kesenian itu belum bisa digelar secara rutin.





Akses

Untuk menuju kota Mamuju, wisatawan dapat menempuh perjalanan dengan pesawat udara dari berbagai kota besar di Indonesia menuju Bandara Hasanuddin di Makassar. Dari bandara ini wisatawan dapat melanjutkan penerbangan menuju Bandara Mamuju, atau memilih perjalanan darat dengan menyewa mobil. Sebab, jadwal penerbangan Makassar-Mamuju memang terbilang sepi dan dalam sehari biasanya hanya melayani satu kali penerbangan. Nah, dari kota Mamuju, wisatawan dapat menggunakan angkutan umum atau mobil sewaan untuk menuju Pantai Lombang-lombang dengan waktu tempuh sekitar setengah jam perjalanan.



Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Wisatawan yang ingin bermain air dan memerlukan ban pelampung dapat menyewa kepada para pengelola pantai dengan harga Rp 5.000 per buah. Apabila ingin menyewa sebuah balai dari bambu untuk istirahat, para pengunjung harus mengeluarkan uang sebesar Rp 30.000 untuk sewa satu bilik balai. Namun, jika memerlukan penginapan, para pelancong bisa mendapatkan hotel dengan berbagai tipe di kota Mamuju. Di kota ini wisatawan juga dapat mencari berbagai souvenir maupun buah segar khas kota Mamuju, yaitu jeruk manis Mamuju.



Pengunjung yang sedang menikmati suasana pantai lombang-lombang

Kabupaten Mamuju


Daerah Kabupaten Mamuju, merupakan salah satu kabupaten yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi dalam wilayah pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan.

Mamuju adalah ibukota Provinsi Sulawesi Barat yang menyimpan sejuta khazanah. Dimulai dari letaknya yang sangat strategis, wilayahnya yang luas hingga kekayaan alamnya yang melimpah. Daerah ini memiliki wilayah yang membentang dari perbatasan Kecamatan Tapalang sampai dengan Kecamatan Karossa dengan panjang sekitar 204 Km. Mamuju berhadapan langsung dengan selat Makassar dan pulau Kalimantan di sebelah barat yang merupakan jalur ramai perdagangan nasional serta jalur darat trans Sulawesi pesisir barat yang merupakan jalur perdagangan utama yang mehubungkan kota-kota yang ada di pulau Sulawesi. Selain memiliki letak yang sangat strategis, Kabupaten Mamuju memiliki pula kekayaan alam yang melimpah meskipun hingga kini sebagian besar dari potensi yang dimilikinya belum terkelola dengan baik.



Adapun potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki daerah ini berasal dari beberapa sektor yaitu, : sektor Pertanian dan Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, perikanan dan kelautan, serta Sektor Pertambangan dan Energi. Selainnya itu, untuk menjangkau Kabupaten Mamuju yang juga ibukota Provinsi Sulawesi Barat yang merupakan Provinsi ke-33 di Indonesia dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat udara yang berpangkalan di Bandara Tampapadang Kecamatan Kalukku sekitar 35 km dari kota Mamuju. Rute penerbangan dari Makassar - Mamuju - Balikpapan PP, dengan volume penerbangan setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu setiap Minggu. Kendatipun Bandara Tampapadang masih berstatus bandara klas V, tetapi bandara ini telah memiliki Run Away sepanjang 1.260 meter dan dapat didarati pesawat jenis Cassa dan Fokker 28 yang mampu memuat penumpang sekitar 24 orang. Selain menggunakan transportasi darat seperti Bus dan mobil ukuran kecil, daerah ini juga dapat dijangkau dengan menggunakan alat transportasi laut seperti Fery dari Balikpapan (Provinsi Kalimantan Timur ), kapal laut dan sebagainya.

Faktor penunjang lain yang ada berupa sarana akomodasi seperti hotel dan penginapan meskipun baru sebatas kelas melati, restaurant dan rumah makan serta fasilitas telepon berupa Telkom dan telepon selular ( ponsel ) serta perbankan yang siap melayani kebutuhan calon investor yang berkunjung ke daerah ini. Khusus untuk Pariwisata, daerah ini juga memiliki potensi yang tak kalah dengan daerah lainnya. Potensi wisata itu berupa wisata bahari, wisata alam dan wisata budaya.






.:: VISI dan MISI ::.

VISI

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Kabupaten Mamuju yang Maju dan Mandiri"

MISI

1. Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

a. Masyarakat Sehat

b. Pendidikan Murah dan Maju

c. Peningkatan Kualitas Iman

d. Kelestarian Budaya dan Pariwisata

2. Pembangunan Ekonomi (Ekonomi maju berbasis pertanian).

a. Pembaruan Sistem pertanian tradisional.

b. Pengembangan komoditas unggulan dan ketersediaan pasar

c. Infrastruktur tertunjang

3. Pengembangan Pemerintahan yang Bersih dan Baik

a. Penguatan Pemerintahan Desa

b. Disiplin Aparat (Birokrasi)

c. Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

d. Sistem Karir yang Sehat

4. Pemantapan Ibukota dan Penataan Wilayah

a. Pengembangan Pusat-Pusat Pelayanan Jasa

b. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan

c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kabupaten sebagai Pusat Rujukan antar Kabupaten di Wilayah Sulawesi Barat

d. Pembinaan Kegiatan Kepemudaan dan Olah Raga

5. Kepastian Hukum dan Rasa Aman

a. Sertifikasi Massal Sistem

b. Optimalisasi Peran dan Fungsi TNI/POLRI serta Penegak Hukum lainnya